-->

Seni Tradisi, Siapa Peduli





Seni Tradisi, Siapa Peduli


Bangsa Indonesia kaya akan seni budaya tradisional, termasuk seni budaya Jawa. Masyarakat Jawa banyak memiliki seni tari tradisional yang sangat indah dan mengagumkan. Dari berita Republika.co.id (Senin (21/4 ), sebuah  Kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo tampil memesona dalam pementasan tari bertempat di gedung Weltmuseum, Wina, Austria.

Pagelaran tari  tersebut diselenggarakan KBRI/PTRI Wina bekerjasama dengan Weltmuseum Wina dan kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo. Pementasan ini merupakan salah satu bentuk promosi seni budaya Indonesia, khususnya seni budaya Jawa, kepada masyarakat Austria., dan dunia umumnya. Pada kesempatan itu penari menyuguhkan tiga tarian yaitu; tari Serimpi, tari Menak Kakung dan tari Golek Asmarandana Bawaraga.
Tari-tarian tradisional Jawa banyak ragamnya, dan mengandung filosofi, seperti ; Tari Serimpi Pandhelori yang diciptakan Sultan Hamengku Buwana VI (1856-1877).  Kata Serimpi yang berarti Mimpi ini dibawakan oleh empat penari yang juga sebagai simbol keseimbangan dari empat nafsu dasar manusia.
Ada juga tari Menak Kakung yang diciptakan Sultan Hamengku Buwana IX pada akhir tahun 1941. Gerakan lembut dan perlahan menggambarkan situasi yang khidmat. Tarian ini berdasarkan cerita Menak di Keraton Yogyakarta. Dalam Literatur Menak adalah adaptasi dari budaya Islam khususnya menceritakan tentang salah seorang paman dari Nabi Muhammad SAW, Amir Hamzah ke dalam literatur Jawa. Tarian yang dibawakan oleh dua penari pria menggambarkan pertarungan antara Umarmaya dan Umarmadi yang kemudian berakhir dengan keduanya mengikuti Amir Hamzah dan misi agama Islamnya.
Tarian ketiga adalah tari Golek Asmarandana Bawaraga yang dibawakan oleh empat penari menggambarkan empat karakter wanita yang tumbuh dewasa dengan segala dinamika dan kebahagiaan dari karakter tersebut.
Persembahan tiga jenis tari Jawa di Wina itu telah mengudang decak kagum masyarakat Wina. Para penonton terpesona saat menyaksikan pementasan  ketiga jenia tari itu. Mereka menyatakan kekagumannya terhadap setiap gerakan dan makna dari gerakan tari yang diyakininya mempunyai arti yang mendalam. Keseimbangan dan gerakan gemulai yang ditunjukkan para penari menurutnya sangat menakjubkan.

Kita perlu peduli dan melestarikan seni budaya sendiri yang adhi luhung itu. Sementara orang asing kagum terhadap seni budaya kita, jangan sampai, malah kita sendiri tidak peduli.
 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Seni Tradisi, Siapa Peduli"

Post a Comment

mugi panjenengan kepareng paring panyaruwe saha wawasan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel