Budaya Jawa Menjadi Sumber Ajaran Kepemimpinan

Budaya Jawa  Menjadi Sumber Ajaran Kepemimpinan

Telah lama budaya Jawa diakui banyak orang sebagai sumber ajaran yang melahirkan jiwa kepemimpinan. sumber ajaran kepemimpinan itu meliputi empat ajaran filsafat kepemimpinan yang meliputi; Ilmu Hasta Brata, Wulang Reh, Tripama, dan Dasa Darma Raja.

KRjogja.com - Kraton Kasunanan Surakarta yang memiliki sejarah panjang tentang filosofi kebudayaan Jawa, termasuk sumber ajaran kepemimpinan Jawa bisa dijadikan acuan penelitian untuk tunas-tunas pemimpin masa depan seperti Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

“Khasanah budaya Jawa , sedikitnya ada empat ajaran filsafat kepemimpinan. Keempat ajaran tersebut diantaranya  Ilmu Hasta Brata, Wulang Reh, Tripama, dan Dasa Darma Raja sering dipraktikkan di kalangan raja dan bangsawan Kraton Kasunanan Surakarta,”ujar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari Pengageng Sasana Wilapa Kraton Kasunanan Surakarta ketika menerima kunjungan penelitian dan latihan kerja 16 anggota korps taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang di Kraton Kasunanan Surakarta, Minggu (14/12/2014).

Dicontohkan oleh GKR Koes Moertiyah raja-raja Mataram dahulu saat bersumpah ketika  di angkat sebagai raja harus di depan moncong meriam hal itu menunjukkan raja sebagai pemimpin harus berada di depan melindungi rakyatnya. “Jadi pemimpin itu seperti tekad dalam bahasa Jawa 'lamun siro madeg narapati' . Artinya siap berkorban hingga mati demi melindungi rakyat yang dipimpin,”papar Koes Moertiyah.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum  Garuda Muda Indonesia (GMI) Dwiyono Noto Saputro SH yang juga bertindak sebagai nara sumber saat melakukan penelitian  kepemimpinan mengatakan taruna taruni di Akademi Kepolisian (Akpol) dapat memperkaya ilmu dengan langsung melakukan penelitian tentang 'leadership'  baik dari perspektif budaya, sosial juga hukum  dengan cara  menggali unsur-unsur positif kearifan lokal.

“Para alumni Akpol kelak akan ditempatkan di seluruh Indonesia sebagai satuan pimpinan di lembaga kepolisian dituntut untuk terus secara berkelanjutan mengasah ilmu secara teori serta praktik untuk memperkaya wawasan kepemimpinannya,”papar Dwiyono Noto Saputro SH.

Sementara Brigadir Taruna Yoga Aprianto Aldila  Wakil Komandan Resimen Korps Taruna Akpol mengatakan dirinya tertarik untuk meneliti ajaran kepemimpinan bersumberkan budaya Jawa. “Sekarang kami sedang latihan penelitian untuk bahan skripsi melihat suasana di Kraton Kasunanan Surakarta saya tertarik untuk lebih dalam menggali kearifan lokal kepemimpinan bersumber budaya Jawa,”katanya.-(Hwa/dio).

Share this post