Gelaran Seni Budaya Indonesia di Roma
9:56 AM
Add Comment
Gelaran Seni Budaya Indonesia di Roma
Sebuah gelaran seni budaya Indonesia yang dikemas
dalam "A Glimpse of Indonesia Through the Lens of Indonesian Ladies,"
berupa fashion show kebaya, batik dan tarian menarik perhatian wanita berbagai
negara di Roma, Italia. (Seruu.com/Minggu, 11 Mei 2014)
Pengurus
dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Roma menampilkan kesenian tarian Bali
dan Jawa Timur serta permainan musik Angklung dalam upaya mempromosikan
kebudayaan Indonesia di kalangan wanita berbagai bangsa bertempat di Wisma
Dubes RI di Roma, demikian Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo, Minggu.
Pertunjukan
seni budaya juga dihadiri Dubes Malaysia, Pakistan dan Tunisia, Ketua United
Nations Womens Guild cabang Roma dan pejabat FAO, WFP, IFAD, Unidroit, istri
dubes ESCAP Group dan ASEAN, murid dari Akademi Mode KOEFIA Italia, jurnalis
fashion serta anggota International Womens Club.
Di
hadapan para tamu, Wanita Indonesia yang ada di Roma menampilkan fashion show
kebaya, batik dan tenun diselingi tari tarian Bali, dan Jawa Timur serta
permainan musik Angklung.
Istri
Dubes RI Roma, Sonya Parengkuan menyatakan acara digelar untuk memperkenalkan
lebih dekat lagi Indonesia di hadapan para sahabat Indonesia di Italia melalui
kacamata wanita Indonesia.
Dikatakannya
acara promosi budaya didukung wanita Indonesia yang kini telah semakin baik
posisinya di dalam masyarakat berkat pendidikan yang menjunjung tinggi persamaan
hak perempuan Indonesia.
Persamaan
hak merupakan agenda penting pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi
Convention on the Elimination of All Forms of Discriminations Against Women
sejak tahun 1984, ujarnya.
Secara
historis sudah banyak tokoh wanita Indonesia yang memiliki peran besar dalam
perjuangan kemerdekaan dan sekaligus menunjukkan kemampuan wanita Indonesia
sejajar dengan laki-laki diantara Tjut Nyak Dien, Tjut Nyak Meutia dari Aceh,
Rohana Kudus dari Padang Sumatera Barat, Raden Dewi Sartika dari Jawa Barat,
Martha Christina Tiahahu dari Maluku, Nyi Ageng Serang dan R.A. Kartini dari
Jawa Tengah.
Dikatakanmya
Pemerintah memberikan perhatian untuk meningkatkan pendidikan wanita dan
mensejajarkan status sosialnya. Saat ini partisipasi wanita dalam kehidupan
sosial politik dan ekonomi bukanlah sesuatu pemandangan yang aneh di masyarakat
Indonesia, ujarnya.
Pada
masa kini terdapat berbagai sosok perempuan Indonesia yang telah mencapai
kedudukan penting maupun menjabat kedudukan di pos pos strategis di dalam
negeri di pemerintahan, di dalam parlemen, di organisasi non pemerintah maupun
dalam badan internasional.
Beberapa
wanita di Indonesia diantaranya, bahkan termasuk dalam daftar perempuan paling
berpengaruh di dunia dan dalam mengembangkan potensi dan kekuatan perkembangan
bisnis.
Dalam
kegiatan KBRI Roma kali ini, keseluruhan peragaan tarian, musik angklung dan
fashion show kebaya, batik dan tenun yang didukung istri diplomat dan warga
Indonesia serta remaja mendapatkan pujian dari jurnalis dan pelaku mode di Roma
karena tampil secara profesional dan original memperlihatkan kekayaan seni
budaya nusantara.
Khususnya
sebagai upaya mempromosikan Batik Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO
sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada bulan
Oktober 2009. [Ant]
0 Response to "Gelaran Seni Budaya Indonesia di Roma"
Post a Comment
mugi panjenengan kepareng paring panyaruwe saha wawasan