-->

Budaya Garebek Maulud Keraton Yogyakarta



Budaya Garebek Maulud Keraton Yogyakarta

Ada budaya tradisi dalam acara grebek Maulud di Keraton Yogyakarta. Yaitu tradisi rayahan (rebutan) gunungan. Banyak warga yang datang dari tempat yang jauh hanya akan mendapatkan bagian dari gunungan yang diperebutkan di alun-alun keratin Yogyakarta setiap tahunnya.
Tribun,com - Pengorbanan Surati demi menyaksikan langsung ritual Garebeg Maulud di Masjid Gede Kauman, akhirnya tidak sia-sia. Datang sejak pagi hari dari Wonosari, Gunungkidul, ia berhasil mendapat bagian dari isi gunungan yang dikirab dan diperebutkan ribuan warga, Sabtu (3/1/2015).
Surati mengaku sudah sampai di Alun-alun Utara Yogyakarta sejak pukul 08.00 WIB untuk menyaksikan grebeg maulud dan mendapatkan gunungan.
Sayangnya dalam proses rayahan gunungan dirinya dan keluarganya hanya mendapat kue apem dan dua potongan bambu kecil karena kalah berebut dengan warga lain. Meski demikian, ia mengaku tetap antusias saat mendapatkan benda tersebut.
"Buat simpenan dan kenangan saja, baru datang ke grebeg maulud," ujarnya dalam bahasa jawa.
Dia bermaksud untuk memajang kedua barang tersebut di rumahnya. "Insya Allah enten barokahe (ada barokahnya, red) mas ," harapnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Budaya Garebek Maulud Keraton Yogyakarta"

Post a Comment

mugi panjenengan kepareng paring panyaruwe saha wawasan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel